Shalat sebenarnya adalah doa dan penghambaan makhluk kepada Tuhan-Nya. Inti dari shalat itu selain ruku adalah SUJUD menyembah Allah, jadi ibadah yang hakiki adalah SUJUD (lihat tulisan saya sebelumnya Tidak Shalat/Sujud=Kafir).
Perjanjian Lama:
Masalah sujud (shalat) dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Baru banyak disebutkan. Untuk itu coba renungkan ayat-ayat berikut ini:
�Orang itu (Ramatain-Zofin) dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk SUJUD MENYEMBAH dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Semest alam di Silo (I Samuel 1:3)�
�Ezra (Pen: Islam nabi Uzair) berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan BERSUJUD di depan rumah Allah (Ezra 10:1)
�..kemudian SUJUDLAH Ia (Ayub) dan MENYEMBAH. (Ayub 1:21)
�Keesokan hari bangunlah mereka itu pagi-pagi (Pen: Subhuh?), lalu SUJUD MENYEMBAH di hadapan Tuhan (I Samuel 1:19)
�Lalu BERLUTUTLAH orang itu dan SUJUD menyembah TUHAN, serta berkata: �Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham,..� (Kejadian 24:26)
�Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram (Abraham), dan Allah berfirman kepadanya� (KEJADIAN 17:2-3)�
Kejadian di atas terdapat pada masa Abraham (Ibrahim), sedangkan pada zaman Musa dapat dilihat pada ayat berikut ini:
�Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka� (BILANGAN 20:6)
�Berfirmanlah Ia (TUHAN Allah) kepada Musa: Naiklah menghadap TUHAN, Engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan 70 orang tua-tua Israel dan SUJUDLAH kamu MENYEMBAH dari jauh (Keluaran 24:1-2)�
�Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." (Keluaran 3:5)
�Segera Musa BERLUTUT ke tanah, lalu SUJUD MENYEMBAH serta berkata: �Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu ya... Tuhan (Keluaran 34:8)�
�Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa� (Keluaran 40:31-32)
�Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (YOSUA 5:14)
� Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke rumah TUHAN dan SUJUD MENYEMBAH� (Samuel II 12:20)
�Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita� (MAZMUR 95:5-6)�
Pada Perjanjian Baru :
�Semua itu akan kuberikan kepadamu, jika Engkau SUJUD MENYEMBAH aku (Iblis)�. Maka berkatalah Yesus kepadanya (Iblis): �Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti� (Matius 4:9-10)
Dari ayat di atas ada dua hikmat yang dapat dipetik,
pertama Yesus menegaskan kepada Iblis �seharusnya� shalat (sujud menyembah) kepada Allah semata-mata, bukan kepada yang lain, dengan demikian umat manusia pun seharusnya sujud menyembah kepada Allah Pencipta Alam bukan kepada Iblis (Thagut).
Kedua, dari ayat di atas sangat terang dan jelas bahwa Yesus adalah seorang rasul, karena dicobai Iblis dan Yesus bukan Tuhan, sebab kalau Yesus Tuhan, maka Iblis tidak akan berani mencobai-Nya dan ucapan Yesus itupun tidak demikian tetapi akan berbunyi:
�Enyahlah Iblis terlaknat! Engkau harus menyembah Aku Tuhanmu, dan hanya kepada Aku (Yesus) sajalah engkau berbakti (mengabdi)�
Tetapi yang kita temukan dalam ayat di atas adalah: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.
Di atas ada kata-kata dia (orang ketiga tunggal) jelas yang dimaksud Yesus adalah Bapa (Allah swt). Pada ayat lain menjelaskan pula bahwa Yesus pun berdoa dan sujud menyembah Bapa (Allah swt), sehingga ayat inipun sangat terang benderang, kalau Yesus itu bukan Allah yang menjelma ke dunia. Sebab kalau Yesus Allah, maka ia tidak akan berdoa, apalagi berdoa untuk dirinya sendiri.
Jelas Yesus (Isa Al Masih) adalah seorang rasul yang berdoa dan sujud menyembah (shalat) kepada Allah swt, sama seperti Musa as dan Muhammad saw. Perhatikan ayat berikut ini:
�Jika kamu BERDIRI untuk BERDO�A ..(Markus 11:25)
....lalu ia (Yesus) BERLUTUT dan berdoa (Lukas 22:41);
Ia (Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD (merebahkan diri) ke tanah dan berdoa (Markus: 14:35)�
Dari ayat-ayat Alkitab baik perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, jelaslah ritual sujud (bagian dari shalat menyembah Allah) sudah dilaksanakan pada zaman Ibrahim, Musa dan Isa Al Masih (Yesus) dan diteruskan oleh Muhammad SAW.
Jelas sekali bahwa ayat2 di atas menunjukkan penghambaan Yesus kepada Tuhan dengan cara bersujud dan berdoa. Ironisnya, tata cara Yesus di atas tidak dilaksanakan oleh umat Kristen, dan bahkan hampir seluruh tatacara ibadah umat Kristen bukanlah yang diajarkan oleh Yesus, tetapi berdasarkan tradisi yang telah diciptakan oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal pimpinan Paulus Tarsus. Termasuk pemberian nama "gereja" dan "Kristen", bukanlah diberikan oleh Yesus maupun Tuhan, tetapi justru oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal.
Tata cara ibadah Yesus di atas sesungguhnya telah dilaksanakan oleh para nabi-bani Israel sebelumnya dan oleh umat Islam (Shalat). Sedangkan konsep sujud (shalat) dalam Al Quran banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:
�Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: �Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) dari kibltanya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?� Katakanlah: �Kepunyaan Allahlah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (QS 2:142)
�Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmad-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS 2: 115)�
Sebelum ayat ini turun, dahulu umat Islam shalat tidak menghadap ke Ka�bah di Mekah tetapi ke Baitul Maqdis di Palestina. Ini juga bukti bahwa umat Islam bukan menyembah Ka�bah.
�Jadikanlah sabar dan SHALAT sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (QS 2:45).
�Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku�lah beserta orang-orang yang ruku (QS 2:43)
Sedangkan dalam Hadits Rasul SAW terdapat penjelasan antara lain:
[450] Diceritakan oleh Anas bin Malik ra dari Nabi saw, sabdanya: �Betulkan SUJUDMU, dan janganlah meletakkan kedua lengan (ke bumi) seperti anjing tidur (HR Bukhari)
[383] Aswad ra berkata bahwa ia bertanya kepada Aisyah, katanya: �Apakah yang diperbuat Nabi dalam rumah tangga?� Jawan Aisyah: �Beliau juga melakukan pekerjaan rumah tangga, menolong isteri beliau. Dan apabila waktu shalat telah tiba, beliau pergi shalat� (HR Bukhari).
� Shalatlah kalian seperti kalian melihatku mengerjakan shalat (Hadist)�
A) Mengapa manusia tidak mau sujud?
�Tidakkah kamu perhatikan, bahwa telah SUJUD (tunduk patuh)kepada Allah segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang, gunung-gunung, segala fauna dan flora, dan SEBAGIAN SAJA DIANTARA MANUSIA.....QS: [22] Al Hajj:18)�
�Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atasnya, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan SUJUD MENYEMBAH kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu adalah Allah yang cemburu (Keluaran 20:4-5)
Jadi karena keangkuhan sehingga hanya sebagian manusia yang mau sujud! Apakah anda termasuk yang tidak mau sujud itu?
�Apa sebab gerangan mereka masih belum percaya (tidak beriman)? dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud; Bahkan orang-orang kafir itu mendustakannya; Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam hati mereka; Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih (neraka Jahanam) (QS 84 (Insyiqaaq):20-24)�
[441] Apabila Allah menghendaki akan memberi rahmat kepada penduduk neraka, maka disuruh-Nya malaikat mengeluarkan orang-orang yang pernah menyembah Allah. Mereka segera mengeluarkannya, yang masing-masing dikenalnya dengan tanda bekas SUJUD (HR Bukhari).
�Sesungguhnya orang yang menyombongkan dirinya dari SUJUD (menyembah) Aku, akan masuk NERAKA JAHANAM dengan kehinaan (QS Al Mu�min:60)
�Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak mentombongkan diri (QS [16] An Nahl: 49)
B) Kemana Yesus?
Ini kisah Yohanes ketika berada dilangit/sorga:
�Dan semua malaikat berdiri mengelili tachta dan tua-tua dan kepercayaan-4 makluk itu, mereka tersungkur di hadapan tachta itu dan MENYEMBAH (Sujud) Allah, sambil berkata: Amin ! pujian-pujian dan kemulyaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan bagi Allah kita sampai selama-lamanya. Amin! (Wahyu 7:11)
Apakah mereka sedang melaksanakan shalat atau sujud (menyembah Allah), sebab kegiatan tersebut sama seperti shalat. Umat Islam dalam shalat mengucapkan bacaan: syukur (Alhamdulilah), memulyakan Allah (Allahu Akbar, ketika takbir), memujinya (Subhanallah, ketika ruku dan sujud), dan menghormatinya akan kekuasaannya dengan bacaan Al Quran. Dan kemudian membaca Aamiin (Semoga Tuhan Mengabulkan doa).
Pertanyaan kemudian: kemana perginya Yesus yang biasa duduk di sebelah kanan Tuhan Bapa?
C) Umat Kristen Tidak Pernah Sujud Menyembah Tuhan
Umat Kristen juga merupakan umat yang TIDAK PERNAH menyembah Tuhan. Tatacara ibadah umat Kristen, sebagaimana diuraikan secara singkat di bawah ini, meski beberapa diantaranya diduga diajarkan oleh Yesus, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa umat Kristen TIDAK PERNAH menyembah Tuhan, meski mereka memiliki 3 Tuhan (Trinitas). Namun, tak satupun dari 3 Tuhan tersebut yang disembah oleh umat Kristen. Adapun tatacara ibadah umat Kristen:
(a) Menyanyi
Menyanyi merupakan ritual umat Kristen paling penting yang harus dilakukan pada setiap kebaktian Minggu atau kebaktian lainnya di gereja atau tempat lain. Menyanyi, bukanlah prosesi penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk puji-pujian kepada Tuhan.
(b) Berdoa
Berdoa juga merupakan ritual penting kedua dalam ibadah umat Kristen. Sebagaimana berdoa dalam ritual umat-umat agama lain, berdoa dalam Kristen juga sama sekali bukanlah bentuk penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk ritual permohonan/ permintaan kepada Tuhan, sama sekali bukan bentuk penghambaan/ kepasrahan secara total (menyembah) kepada Tuhan.
�Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan bertepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu (QS 8:35)
�Dan apabila dikatakan kepada mereka: �Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang�, mereka menjwb: �Siapakah Yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akn sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)?�, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman) (QS 25:60)
D) Apakah Sujud itu menyebah berhala
a) Berhala Baal
Dikaitkan masalah sujud, entah apa dasarnya sehingga umat Kristen �tidak sujud� kepada Allah Tuhan semesta Alam. Apakah karena khawatir dengan ayat berikut ini:
�Janganlah engkau SUJUD MENYEMBAH Tuhan mereka (Pen: maksudnya berhala) atau beribadah kepadanya (Keluaran 23:24)�
�Tetapi jika engkau sama sekali melupakan Tuhan, Allahmu, dan mengikuti tuhan lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, kamu pasti binasa; seperti bangsa-bangsa yang dibinasakan Tuhan, di hadapanmu, kamupun akan binasa, sebab kamu tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu (Ulangan 8:19)�
�Lalu orang orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada Baal, Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka �(Hakim-hakim 2:11-12)
Masalah berhala Baal ini Allah menjelaskan dalam Al Quran:
�Ingatlah ketika ia kepada kaumnya: Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu (nenek moyang) (QS 37:124-126)
b) Berhala Thagut (Syaitan)
Menurut Akidah Islam, sembahan yg dilakukan selain kepada Allah swt, maka disebut menyembah berhala atau Thagut yaitu setan yang disembah kaum pagan penyembah berhala.
�Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain adalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah s?tan yang durhaka (Thagut) (QS 4:117)�.
Jadi menurut akidah Islam orang non Islam yang tidak menyembah Allah tetapi menyembah berhala dan setan sama-sama syirik dan kafir. Sebab berhala adalah identik dengan �tipuan� setan, sehingga penyembah berhala adalah penyembah setan juga yang disebut Thagut. Demikian di luar Islam identik baik langsung maupun tidak langsung adalah beribadah kepada Thagut ini dan menjadi syirik.
c) Apakah Kabah itu berhala, disembah umat Islam?
Banyak kesalahan pandangan dari umat non Islam yg mendakwa bahwa Kabah itu identik dengan berhala, sehingga umat Islam didakwa mereka sebagai penyembah berhala (paganisme). Untuk membantah hal tersebut perlu penulis uraikan ayat-ayat Al Quran berikut.
�Janganlah engkau sujud menyembah kepada tuhan mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kau remukkan sama sekali. Tetapi kamu haruslah beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makanan dan air minumanmu (Keluaran 23:24)
Hal ini pun dijelaskan pula oleh Allah dalam Al Quran berikut ini:
�Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (Ka�bah) (dengan mengatakan): �Janganlah kamu memperserikatkan (syirik, menyembah berhala dll) sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku (Kabah Baitullah) ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku dan sujud (QS 22:26)
�Allah telah menjadikan Ka�bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia (QS 5:97)
Akhirnya Allah swt menegaskan dalam Al Quran dikaitkan dengan ibadah selain yang diajarkan agama Islam:
�Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut (Pen: s?tan dan apa saja yang disembah selain Allah) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 2:256)
Hal ini dipertegas oleh Allah dengan firman-Nya berikut ini:
�Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang (shalat/sujud), mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah, karena mereka mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal (QS 5:58)