#navbar-iframe { display: none !important; }
'' Dan Mereka Berkata : 'Sekali kali Tidak Akan Masuk Syurga Kecuali Orang - Orang Yahudi Dan Nasrani ' Demikian Hanya Angan - Angan Mereka Yang kosong Belaka Katakanlah: " Tunjukanlah bukti kebenaranmu Jika Kamu Adalah Orang - Orang Yang Benar ( Qs 2 : 111 )

INTISARI AJARAN KRISTEN ATAU PAULUS

INTISARI AJARAN KRISTEN/PAULUS 
Orang Kristen mungkin tidak tahu kalau sebenarnya keyakinan dan kebanggaan mereka pada agama Kristen bersumber pada tiga doktrin Paulus yang senantiasa dipropagandakan oleh para misionaris Kristen, berikut ini: 
1. Dosa Waris.

Paulus mendoktrin manusia bahwa semua manusia memiliki dosa yang merupakan dosa warisan dari Adam. Berikut pernyataan Paulus: 
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12) 
Pernyataan Paulus bahwa "semua orang telah berbuat dosa" bertentangan dengan pernyataan Yesus berikut ini: 
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14) 
Menurut Yesus, anak-anak adalah pemilik kerajaan surga, berarti keadaan mereka suci atau tidak memiliki dosa.  
2. Penebus Dosa.

Paulus mendoktrin manusia bahwa oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, maka konon kematian Yesus di tiang salib merupakan cinta-kasih Yesus kepada manusia untuk menebus manusia dari kutuk hukum Taurat sekaligus untuk menebus dosa-dosa manusia dan menyelamatkan manusia dari murka Allah. Berikut pernyataan Paulus: 
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. (Roma 5:8-9) 

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13) 

3. Yesus Tuhan. 

Paulus juga mendoktrin manusia bahwa Yesus adalah Tuhan. Konon, dengan hanya meyakini Yesus sebagai Tuhan yang telah bangkit dari antara orang mati, maka manusia akan diselamatkan. Demikian pernyataan Paulus: 
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)  

CATATAN:

Ketiga doktrin Paulus di atas bertolak belakang dengan pernyataan Yesus berikut ini: 
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)
 
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)
 
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19)
 
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:20) 

Jika kita benar-benar meyakini pernyataan Yesus di atas, maka: 

- Yesus sama sekali bukan Tuhan, karena di dalam Taurat dan kitab para nabi dikatakan bahwa tidak ada tuhan selain Allah (Ulangan 4:35; 6:4; 32:39; 2 Samuel 7:22; Mazmur 86:8-12; 1 Raja-raja 8:22-23; Yesaya 40:25; 43:10-11; 44:6; 45:5-6; 46:9). Demikian juga dengan pernyataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan (Markus 12:29; Yohanes 5:30; 17:3). 

- Yesus sama sekali bukan orang yang disalib oleh orang-orang Yahudi, karena di dalam Taurat dikatakan bahwa orang yang disalib adalah orang yang terkutuk di mata Tuhan (Ulangan 21:22-23). Pastilah orang tersebut adalah orang terkutuk, bukan orang suci seperti Yesus.
**  

Keterangan:
**Orang-orang Yahudi menuduh Yesus sebagai orang terkutuk, pendusta, dan nabi palsu yang lahir dari perempuan pezina. Karenanya, mereka bersikukuh untuk menyalibkan Yesus sesuai perintah hukum Taurat (Ulangan 21:22-23). Faktanya, Yesus adalah nabi Allah, bukan orang terkutuk yang mati di tiang salib itu. Persoalan bahwa para pengarang injil kanonik menyebut nama Yesus dalam peristiwa penyaliban, itu adalah persoalan lain, karena beberapa pengarang injil apokrif malah membantah tegas bahwa orang yang disalib itu sama sekali bukan Yesus!