#navbar-iframe { display: none !important; }
'' Dan Mereka Berkata : 'Sekali kali Tidak Akan Masuk Syurga Kecuali Orang - Orang Yahudi Dan Nasrani ' Demikian Hanya Angan - Angan Mereka Yang kosong Belaka Katakanlah: " Tunjukanlah bukti kebenaranmu Jika Kamu Adalah Orang - Orang Yang Benar ( Qs 2 : 111 )

MATIUS VERSUS YOHANES & LUKAS


I. MATIUS VERSUS YOHANES: Kontradiksi "Elia".


Umat Yahudi mempunyai keyakinan paralel bahwa sebelum Mesias datang, Elia akan datang terlebih dahulu.  

MATIUS: 

17:11 Jawab
Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu 
17:12 dan Aku berkata kepadamu:
Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." 
17:13 Pada waktu itu
mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.  

Menurut ayat2
Matius di atas, bahwa Elia itu adalah Yohanes Pembaptis.

Marilah kita
konfirmasi kepada Yohanes Pembaptis sendiri.  

YOHANES:  

1:19. Dan inilah
kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." 
1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu,
siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"  

Perhatikan ayat2
Yohanes di atas! Menurut Yohanes Pembaptis sendiri, ia bukanlah Elia sebagaimana dinyatakan dalam ayat2 Matius di atas.  

Benar2 tidak berbicara kebenaran!!!  

Karenanya, umat Israel dimana Yesus diutus,
tidak mengakui Yesus sebagai Mesiah yang diidam2kan itu, bahkan mereka menganggap Yesus adalah nabi palsu. Salah satu penyebabnya adalah bahwa Elia yang menurut Matius adalah Yohanes Pembaptis, ternyata dibantah oleh Yohanes Pembaptis sendiri.  

Oleh sebab itulah orang2
Yahudi membenci Yesus dan mengejar2nya seperti maling ayam hingga membunuh "Yesus" di tiang salib.   Jadi, kalau Kristen mengklaim bahwa penyaliban Yesus di tiang salib merupakan "janji Yesus", adalah BOHONG BESAR!!!  

Lebih jauh,
Yudas Iskariot, yang telah berjasa besar bagi upaya penyaliban "Yesus", dituduh sebagai penghianat oleh umat Kristen.  

Jika orang2 Kristen berakal waras, tentunya Kristen mengelu2kan
Yudas Iskariot sebagai pahlawan, karena ia telah mencatat sejarah sebagai orang yang paling berjasa bagi penyaliban Yesus!  

Kristen, benar2 agama yang tidak berbicara kebenaran!!!


II. MATIUS VERSUS LUKAS: Berbagai Kontradiksi tentang Yesus.


1. Siapa Yang Memberi Nama "Yesus"?

Menurut Matius 1:20-25, malaikat Tuhan bertemu dengan Yusuf dan memerintahkan Yusuf untuk memberi nama "Yesus" kepada anak yang akan dilahirkan oleh Maria. Tetapi menurut Lukas 1:28-35, malaikat Tuhan bertemu dengan Maria dan memerintahkannya untuk memberi nama "Yesus" pada anak yang akan dilahirkannaya.

2. Zaman Kelahiran Yesus.

Menurut Matius 2:1-8, Yesus dilahirkan pada zaman raja Herodes, tetapi menurut Lukas 2:1-20, Yesus dilahirkan pada zaman kaisar Agustus (sesudah zaman Herodes), yakni ketika diadakan sensus penduduk di Yedea.

3. Masa Kecil Yesus.

Menurut Matius 2:1-15, sesudah Yesus dilahirkan maka ia langsung dilarikan bersama ibunya oleh Yusuf ke Mesir sampai raja Herodes mati. Tetapi menurut Lukas 2:6-46, sesudah Yesus dilahirkan, ia dibawa ke Yerusalem kemudian ke Nazareth dan tinggal di sana selama 12 tahun.

4. Silsilah Yesus.

Menurut Matius 1:2-16, silsilah Yesus dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 40 keturunan, tetapi menurut Lukas 3:23-34, silsilah Yesus dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 56 keturunan. Disamping itu juga, nama-nama keturunan dalam kedua silsilah Yesus tersebut hampir semuanya berbeda.

5. Masa Berlaku Hukum Taurat.

Menurut Matius 5:17-20, hukum Taurat berlaku hingga hari kiamat dan barangsiapa yang hidupnya tidak lebih baik dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, maka ia tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga. Tetapi menurut Lukas 16:16, hukum Taurat berlaku sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis.  
       
                                                                             


Wassalaam.