#navbar-iframe { display: none !important; }
'' Dan Mereka Berkata : 'Sekali kali Tidak Akan Masuk Syurga Kecuali Orang - Orang Yahudi Dan Nasrani ' Demikian Hanya Angan - Angan Mereka Yang kosong Belaka Katakanlah: " Tunjukanlah bukti kebenaranmu Jika Kamu Adalah Orang - Orang Yang Benar ( Qs 2 : 111 )

MATIUS 4 : 9-10

MATIUS 4 : 9-10
Dan berkata kepada-Nya: �Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.� Maka berkatalah Yesus kepadanya: �Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!� [Matius 4:9-10]
Dalam ayat ini terlihat jelas bahwa Yesus ternyata bukan Tuhan dan tidak pernah mengaku sebagai Tuhan ataupun Ilah. Jika Yesus itu Tuhan, mengapa Iblis berjanji akan memberikan alam semesta ini kepada Yesus? Bukankah alam semesta ini memang milik Tuhan? Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Iblis begitu berani untuk menyuruh Yesus agar menyembah dirinya. Dan dalam ayat ini terlihat jelas bahwa Yesus menolak untuk menyembah Iblis, sebab Yesus hanya mau menyembah Allah yang benar, yaitu Tuhan Yang telah menciptakan dirinya. Jika Yesus itu Tuhan, lalu mengapa ia menyembah Tuhan? Tuhan menyembah Tuhan? Jeruk kok minum jeruk?
Memang Iblis selalu berusaha menyesatkan manusia agar menyembah ilah-ilah palsu. Begitu juga Paulus si anak Iblis, dia selalu berusaha menyesatkan manusia agar manusia menyembah ilah-ilah palsu. Paulus kemudian mengatakan bahwa Yesus itu adalah Allah. Padahal Tuhan telah memperingatkan agar tidak menyembah kecuali Diri-Nya.
TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. [Ulangan 13:4]
Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. [Ul. 13:6-9]
Dan jika keduanya (ibu-bapakmu) memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [QS. Luqman (31): 15]
Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.� [Yosua 22:5]
TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka: �Janganlah berbakti kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya. [2 Raja-Raja 17:35]
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. [QS. Al-Baqarah (2): 83]
Tetapi inilah yang hamba mengaku kepada Tuan bahwa menurut jalan agama yang mereka itu mengatakan suatu mazhab itu, maka demikianlah hamba menyembah Allah, Tuhan nenek moyang hamba, serta percaya akan segala sesuatu seperti yang tersurat di dalam hukum Taurat dan kitab nabi-nabi. [Kis. 24:14 Terjemahan Lama]
Memang saya harus akui kepada Tuan bahwa saya menyembah Allah nenek moyang kami menurut ajaran Yesus yang mereka anggap salah. Tetapi saya masih percaya akan semuanya yang tertulis di dalam Buku Musa dan Buku Nabi-nabi. [Kis. 24:14 BIS]
Jadi jelaslah bahwa Yesus mengajarkan apa yang ada dalam Taurat, yaitu ajaran tauhid. Yesus tidak pernah mengajarkan Trinitas. Istilah Trinitas tidak pernah muncul dalam Alkitab.
Jika Yesus memang Tuhan, mungkinkah ia tergelincir? Lalu untuk apa Iblis mencobainya? Apakah agar Yesus tidak mengikuti kehendak Tuhan dan mendengarkan kehendak dirinya sendiri? Jika Yesus itu Tuhan, apa salahnya jika dia mengikuti kehendaknya sendiri? Bukankah jika Yesus adalah Tuhan itu berarti bahwa kehendaknya sendiri adalah kehendak Tuhan? Mengapa Yesus tidak boleh mengikuti kehendaknya sendiri? Karena Yesus bukan Tuhan.