#navbar-iframe { display: none !important; }
'' Dan Mereka Berkata : 'Sekali kali Tidak Akan Masuk Syurga Kecuali Orang - Orang Yahudi Dan Nasrani ' Demikian Hanya Angan - Angan Mereka Yang kosong Belaka Katakanlah: " Tunjukanlah bukti kebenaranmu Jika Kamu Adalah Orang - Orang Yang Benar ( Qs 2 : 111 )

MATIUS 28 : 19 (PEMBAPTISAN)

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. [Matius 28:19]
Ayat di atas tidak bisa digunakan sebagai dalil tritunggal.
1. Ayat itu hanya menyebut tiga pribadi, tetapi tidak jelas, apakah tiga pribadi ini adalah satu atau tiga? Tanpa penyebutan itu, maka jelas bahwa sebenarnya mereka tiga dan tidak tunggal.
2. Ayat ini tidak membuktikan bahwa ketiganya adalah Allah. Jika ketiganya adalah Allah dengan ayat ini. Maka api juga harusnya menjadi Allah dengan Matius 3:11
Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3. Ayat ini diragukan keotentikannya. Banyak sarjana berpendapat bahwa Matius 28:15 adalah penutup Injil menurut Matius.
Robert Funk, Profesor Ilmu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya Five Gospel mengatakan: �Perintah utama dalam Matius 28: 18-20 telah diciptakan oleh para penginjil mengarahkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Yesus sangat tidak mungkin memiliki ide untuk mengajarkan ajarannya ke seluruh duni dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan oleh Yesus.�
Memang tidak mungkin Yesus yang �diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel� (Matius 15:24) tetapi berkata agar menjadikan semua bangsa di dunia sebagai pengikutnya. Yesus hanya diutus kepada semua bangsa Israel, bukan semua bangsa di dunia. Tidak ada keselamatan di luar Islam.
Hugh J. Schonfield, nominator pemenang hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament menulis: �Ayat ini (Matius 28: 15) nampak sebagai penutup Injil (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28: 16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian.�