Orang               Yahudi, Kristen, dan Islam        sepakat bahwa ada satu kitab wahyu yang diberikan Allah kepada        Musa.        Kitab itu disebut        Taurat.        Namun demikian, terdapat beberapa perdebatan ilmiah dalam tradisi Yudeo-Kristen        berkenaan dengan zaman Musa. Sebagian sarjana yang menempatkan Musa        sebagai pemimpin eksodus bangsa Israel dari Mesir sekitar tahun 1250 SM1        (atau bahkan 1220 SM2).        Akan tetapi, bukti internal dari Alkitab menyatakan bahwa eksodus dari        Mesir itu terjadi 480 tahun sebelum mulainya pembangunan Kuil Sulaiman        pada tahun keempat pemerintahan Raja Sulaiman, semoga kesejahteraan        senantiasa terlimpah atasnya.3        Sebagaimana disepakati di kalangan sarjana bahwa pemerintahan Kerajaan        Sulaiman kira2 dimulai pada pertengahan paruh pertama abad ke-10 SM,4              kerajaan ini menempati eksodus bangsa Israel        dan Mesir sekitar tahun 1446 SM. Oleh karenanya, jika kita menerima proses        penanggalan Alkitab, maka kehidupan Musa dan kitab wahyu yang diberikan        kepadanya waktunya tidak lebih dari abad ke-15 SM.  
       
Taurat-yang-Diterima
Harus dibedakan antara Taurat yang diberikan kepada Musa, dan Taurat yang terdapat dalam Alkitab kontemporer. Yang pertama, yang bisa disebut Taurat orisinal, merupakan komposisi tunggal dan utuh, meskipun ia mungkin bisa dibagi menjadi beberapa bagian seperti halnya Al-Qur'an. Yang kedua, yang bisa disebut Taurat-yang-diterima, merupakan kompilasi gabungan dan tambal sulam, yang tampil mendekati bentuknya sekarang kira2 pada abad ke-5 atau lebih awal pada abad ke-4 SM, yang seluruh naskahnya baru lengkap kira2 10 abad setelah masa kehidupan Musa. Lebih2, kompilasi Taurat-yang-diterima ini memerlukan waktu setidaknya lima abad, bahkan mungkin lebih.5
Taurat-yang-diterima terdiri atas lima kitab biblikal, yang semuanya dikenal sebagai Pentateuch (lima kitab pertama dari Perjanjian Lama), yang masing2 dinamai Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan. Kelima kitab ini bukan hanya merupakan komposisi yang tidak tunggal dan utuh, melainkan juga sering kali merupakan kompilasi tambal-sulam dari catatan2 tertulis atau untaian2 literer sebelumnya, yang dikenal oleh dunia kesarjanaan alkitabiah sebagai J, E, P, dan D. Selain itu, sebagian sumber yang tidak bisa diidentifikasi dan ditanggalkan (diidentifikasi dengan tanda "?" dalam hal ini) kadang2 digunakan untuk mengonstruksi Taurat-yang-diterima. Sifat kompilasi tambal-sulam Taurat-yang-diterima ini diikhtisarkan di bawah ini.
Taurat-yang-Diterima
Harus dibedakan antara Taurat yang diberikan kepada Musa, dan Taurat yang terdapat dalam Alkitab kontemporer. Yang pertama, yang bisa disebut Taurat orisinal, merupakan komposisi tunggal dan utuh, meskipun ia mungkin bisa dibagi menjadi beberapa bagian seperti halnya Al-Qur'an. Yang kedua, yang bisa disebut Taurat-yang-diterima, merupakan kompilasi gabungan dan tambal sulam, yang tampil mendekati bentuknya sekarang kira2 pada abad ke-5 atau lebih awal pada abad ke-4 SM, yang seluruh naskahnya baru lengkap kira2 10 abad setelah masa kehidupan Musa. Lebih2, kompilasi Taurat-yang-diterima ini memerlukan waktu setidaknya lima abad, bahkan mungkin lebih.5
Taurat-yang-diterima terdiri atas lima kitab biblikal, yang semuanya dikenal sebagai Pentateuch (lima kitab pertama dari Perjanjian Lama), yang masing2 dinamai Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan. Kelima kitab ini bukan hanya merupakan komposisi yang tidak tunggal dan utuh, melainkan juga sering kali merupakan kompilasi tambal-sulam dari catatan2 tertulis atau untaian2 literer sebelumnya, yang dikenal oleh dunia kesarjanaan alkitabiah sebagai J, E, P, dan D. Selain itu, sebagian sumber yang tidak bisa diidentifikasi dan ditanggalkan (diidentifikasi dengan tanda "?" dalam hal ini) kadang2 digunakan untuk mengonstruksi Taurat-yang-diterima. Sifat kompilasi tambal-sulam Taurat-yang-diterima ini diikhtisarkan di bawah ini.


